search

Selasa, 13 Maret 2012

Manfaat Kewarganegaraan Ganda bagi Indonesia ?

Gerakan warga Indonesia di luar negeri untuk mendorong dwikewarganegaraan telah dimulai. Dubes RI untuk Amerika Dino Patti Djalal dan konsul di San Francisco, Asianto Sinambela, tampaknya juga mendukung gagasan ini. Demikian Jennie S. Bev, seorang kolumnis kelahiran Indonesia, mengawali opininya di The Jakarta Post.

Dino pun mengirim email ke warga Indonesia di Amerika menegaskan, ia mendukung konsep itu dan akan menyampaikannya ke pemerintah RI, anggota DPR dan parpol-parpol. Sementara itu, pada sebuah upacara di Wisma Indonesia di San Francisco pada 27 Januari, Asianto mengatakan: “Dwikewarganegaraan akan bermanfaat bagi Indonesia."

Saya sangat mendukung, tulis Jennie, yang selanjutnya membeberkan bahwa dwikewarganegaraan lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya di era globalisasi sekarang ini.

Lebih bebas
Mengingat ASEAN Free Trade Area akan diberlakukan sepenuhnya pada 2015, kewarganegaraan ganda membuat warga lebih bebas untuk berbisnis di negara lain. Informasi ekonomi dan alih teknologi bisa terjadi tanpa kendala atau batas.

Pertengahan tahun ini ASEAN Trading Link akan menjadi sarana komunikasi bursa antara Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina dan Indonesia. Beaya menjadi murah dan jumlah investor bertambah banyak. Dan ini merupakan awal bagus untuk menggalakkan ekonomi kawasan.

Melindungi anak
Dwikewarganegaraan, lanjut Jennie, memberi seorang warga landasan hukum untuk membuka bisnis dan mendapatkan karyawan di berbagai negara. Selain itu, kewarganegaraan ganda bisa melindungi anak dari pasangan yang berbeda kewarganegaraan, karena dengan demikian orang tua mereka tidak bisa dideportasi akibat masalah hukum.

Kemudian orang-orang berpendidikan internasional dan multibudaya lebih gampang mencari kerja atau dipekerjakan di berbagai negara tanpa ada kendala imigrasi.

Selain menyampaikan beberapa contoh manfaat dwikewarganegaraan bagi Indonesia, penulis menyebut India sebagai contoh. Negara ini mengenal kewarganegaraan ganda terbatas apa yang disebut Overseas Citizen of India (OCI) bagi warga India yang tinggal di luar negeri.

Berbeda dengan kewarganegaraan penuh, para pemilik OCI tidak boleh memiliki tanah dan berpartisipasi dalam politik di negeri asal.

Warga India yang misalnya bekerja di Silicon Valley, Amerika, menikmati dwikewarganegaraan tersebut. Kemajuan ekonomi yang tercapai di India sekarang sebagian adalah berkat kewarganegaraan ganda ini.

Cina dan Yahudi
Memang, masalah dwikewarganegaraan tidak gampang. Namun, belajar dari masyarakat perantau Cina dan Yahudi, kewarganegaraan seseorang dan lokasi geografisnya tidak serta merta mengurangi rasa cinta terhadap negara asal.

Lagi pula warga perantau bermanfaat bagi jaringan dan ketrampilan, dan ini berdampak positif bagi kedua negara, yakni negara asal dan negara tempat domisilinya.

Terakhir penulis opini yang bermukim di Amerika ini menyebut mantan gubernur California sebagai contoh. Arnold Schwarzenegger, yang berkewarganegaraan Austria dan Amerika, adalah seorang invidu berkaliber tinggi yang berjasa bagi kemanusiaan.

"Mari kita dukung gagasan dwikewarganegaraan. Ini adalah langkah logis untuk mendekatkan kita ke dunia dan mendekatkan dunia ke kita." Demikian tulis Jennie S Brev, warga asal Indonesia yang berdomisili California, dalam sebuah opini di The Jakarta Post.

Source : kaskus.us & http://www.rnw.nl/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar