search
Selasa, 23 Oktober 2012
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SIA adalah singkatan dari “Sistem Informasi Akuntansi” dan sebelum kita ke pengertian SIA lebih baik kita mengerti dulu apa itu arti dari kata – katanya masing – masing.
SISTEM
Adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Sistem memiliki elemen yang tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama tapi memliki suatu susunan dasar.
Sistem memliki jenisnya yaitu :
Sistem Lingkaran Terbuka adalah sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup adalah sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sistem juga memliki sifat yaitu :
Sistem terbuka : yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
Sistem Tertutup : yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.
Bentuk sistem :
Sistem Fisik : yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.
INFORMASI
Adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat
Informasi itu sendiri memiliki tingkatan kualitasnya bagi peberi & penerima yang tergantung dari 3 hal, yaitu :
Akurat : berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
Tetap pada waktunya : berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Relevan : berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
AKUNTANSI
Adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang arti menghitung atau mempertanggungjawabkan.
JADI,
“Sistem informasi Akuntansi”
adalah
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
PERBEDAAN SIA dari bentuk SIM :
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
PERBEDAAN SIA dari bentuk SI Pemasaran :
Sistem informasi akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
PERBEDAAN SIA dari bentuk SI Keuangan :
Sistem Informasi Keuangan dalam sebuah organisasi memiliki peran penting, antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai aktivitas dan transaksi.
2. Mengolah data menjadi informasi yang bisa dipakai dalam proses pengambilan keputusan.
3. Melakukan pengawasan atau kontrol secara tepat terhadap asset organisasi.
4. Sistem Informasi Akuntansi Keuangan memiliki subsistem yang memproses berbagai transaksi keuangan dan nonkeuangan yang secara langsung mempengaruhi transaksi keuanagan.
3.SIKLUS Pencatatan Transaksi pada Akuntansi
Bila digambarkan dapat dilihat sebagai berikut.
Transaksi --> Pencatatan --> Penggolongan --> Pengikhtisaran --> Laporan Akuntansi --> Menganalisa dan Menginterprestasikan --> Pihak Pemakai ( Intern & Extern ).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwUXG-vlMNZBK7xgzbQBYvRT489oXYAVdVB_4pCyPQoOuo7Y9rxIYr6mcEe0DYF2_LHtCVq1pC-pEalRxxFIuP_Jnf5R-h72bqkTG3iLbJdvf14ebMBIO7ifVZsSgEGd4YGxkmuxT8-Wc/s400/alur.jpg
JURNAL DAN BUKU BESAR
Dalam akuntansi, Jurnal adalah suatu buku di mana transaksi-transaksi bisnis dicatat secara kronologis pada prosedur pembukuan sebelum dimasukkan ke dalam buku besar
1. Jurnal Umum
Bentuk atau format buku jurnal sebagai tempat mencatat transaksi pada setiap perusahaan berbeda satu dengan yang lainnya. Standar Jurnal Umum terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut :
Contoh Jurnal Umum
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjBuof3fRAU9a1T9DjINNHIV_D7dt6xetCR97LXBPYAzzzXDKQQ6_T62FzJ95sDiTdLBZwm4wzS6QZyWSwGetBUeRb366QWTnWg2LvlhsT-0l8l9U2S_a7LaP_UViyga97ebTKdGm8cwY/s400/f.jpg
Keterangan :
Kolom Tanggal
diisi tanggal terjadinya transaksi secara kronologis (menurut urutan waktu)
Kolom Keterangan
diisi dengan nama akun yang harus di debet dan akun yang harud di kredit akibat terjadinya transaksi. Akun yang harus di debet ditulis lebih dahulu, jumlahnya ditulis di kolom debet. Akun yang harus di kredit biasanya ditulis agak ke kanan pada baris berikutnya, jumlah ditulis di kolom kredit. Keterangan singkat ditulis dibawahnya.
Kolom referensi (Ref)
diisi nomor kode akun buku besar sebagai tempat pemindahbukuan data yang bersangkutan. Kolom ini diisi pada saat data pos jurnal yang bersangkutan dipindahkan (posting) ke buku besar.
Kolom Debit/ Kredit
diisi dengan sejumlah nilai/angka yang di debit atau di Kredit sesuai dengan transaksi yang terjadi
2. Jurnal Khusus
Dipergunakan untuk mencatat transaksi-transaksi secara spesifik berdasarkan jenis, sesuai kebutuhan perusahaan. Jenis jurnal khusus yang sering dipergunakan adalah:
a. Jurnal penjualan (Sales Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit.
Contoh Jurnal Penjualan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUDZYAWXuqp31lwbiDLN3_Vx3HKSh4I7IPerstNjJsIHdWTcGyet6uwZD6n-QLdneluARVOuzS9eitQwC-fXFIq8cOnDZPxEWWuVp1SN1WTiM723vNdSf5sMZZ9LkfRULOeJQlPDmo5a8/s320/jurnal+penjualan.jpg
Dalam perusahaan yang memerlukan data mengenai hutang PPN tiap terjadi transaksi penjualan, buku jurnal penjual bisa dibuat dalam bentuk sebagai berikut :
Contoh Jurnal Penjualan dengan memperhitungkan PPN :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg089R9Sn77WIgtYVmmbME0ncBqyBJ_x2hONie4N4S9is9kU0rn9WAvWXeRfVhiXZL0tWBdMDJamYcgLZ5vkXBuTJ-EEvlHbsY51Oj2Ttt1UzWbPcUwzUBOnR-j85_3_35WaG2J7-wzUDU/s400/g.jpg
b. Jurnal penerimaan kas (Cash Receives Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi penerimaan kas.
Contoh kolom Jurnal Penerimaan Kas :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_4zVyTd8QhUVzQlp65IXbvpDmcOgmLCuCrEOZr3hHB6xtBZze8V6ANcYUyyc-bWUvNepn99qc8IgWSmm4LYWSbzDGSJBYJZzgtyWuDBjyZKL1Oyyj185qUQrL_4ocQibhLRt67tqDH9o/s400/penerimaan+kas.jpg
c. Jurnal pengeluaran kas (Cash Payments Journal)
Berfungsi sebagai tempat mencatat semua transaksi pengeluaran kas.
Yang dimaksud dengan kas dalam pengertian tersebut adalah :
Uang tunai yang ada di perusahaan (cash on hand)
Uang perusahaan yang disimpan di bank dalam bentuk giro yang sewaktu-waktu dapat diambil (cash in bank)
Oleh karena itu pengeluaran kas meliputi pembayaran dengan uang tunai dan pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro. Untuk kepentingan pengawasan kas, semua penerimaan kas biasanya disetorkan ke bank sehingga pengeluaran kas harus menggunakan cek atau bilyet giro.
Bentuk atau kolom-kolom jurnal pengeluaran kas disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dengan memperhatikan volume dan sifat transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan. Misalnya dalam perusahaan yang sering melakukan transaksi pembelian kre'dit sehingga sering melakukan transaksi pembayaran hutang, dalam jurnal pengeluaran kas harus disediakan kolom khusus untuk akun utang dagang. Demikian pula dalam perusahaan yang sering melakukari pembelian perlengkapan kantor, harus disediakan kolom khusus untuk akun perlengkapan kantor, dsb.
Contoh Jurnal Pengeluaran Kas :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu9aTSHXZMr_e0ZuXqNtxTYeucjYgo5EAZblPdeOkJhLo2G8pDSfaW6ugl-5xovidQPhFHLboq1gmWEoc_BfnIPgnOmfghO7veYEMlRR9HktMjmrJ3I6mRKZ_xbg6aYg9t-5b3ie8Sks8/s400/jurnal+pengeluaran+kas.jpg
d Jurnal Pembelian (Purchases Journal)
Jumal pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang yang dilakukan secara kredit. Buktj. transaksi yang menjadi sumber pencatatan dalam jurnal pembelian adalah faktur yang diterima dari pihak lain (faktur pembelian). Pemindahbukuan data jurnal pembelian dan data buku jurnal khusus lainnya ke buku besar, dilakukan secara periodik, biasanya pada tiap akhir bulan .
Bentuk jurnal pembelian biasanya disesuaikan dengan keperluan sehingga pertimbangan untuk menyediakan bentuk jumal pembelian yang akan digunakan harus disesuaikan dengan transaksi pembelian kredit yang sering dilakukan. Artinya akun-akun buku besar yang terkait dengan transaksi pembelian kredit yang sering terjadi harus disediakan satu. kolom khusus. Misalnya harus ada satu kolom khusus untuk akun.Utang dagang .Dalam perusahaan jasa sering dilakukan pembelian perlengkapan secara kredit
Contoh Jurnal Khusus Pembelian :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLla11FC2bUjhlISRET4r_z1ECBy7wGaVYb6PiVvhtYyh6NT8vqQracqZOpMH1M1WV_iTkuRIfOj-QPgnRPof57gifzIgmv_15d4xhKcsAbMjAEPhM5iEjaBPvbslcQW60dlSdCvWB4lQ/s400/jurnal+pembelian.jpg
PENGERTIAN
Buku Besar adalah buku yang berisi semua rekening-rekening (kumpulan rekening) yang ada dalam laporan keuangan.
Buku ini mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada masing-masing rekening dan pada akhir periode akan tampak saldo dari rekening-rekening tersebut. Setiap transaksi yang telah dicatat dalam jurnal akan diposting atau dipindahkan ke Buku Besar secara berkala.
BENTUK BUKU BESAR
Bentuk Akun Buku Besar T yang cukup lengkap berbentuk sebagai berikut:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE2S3vL0Mhiq7_7TUjUzEjVFJuI85OBTjh4kkKxJJV1lhbGt5eAECl5Sbg_3CZRbFxMvtgEnBioM1Q1ov6KF5ZeXpJ50JtKbwFUn2P81yAkmr9SNW7AS_ssp_i3ohhg-UGMpMPESgKSME/s400/buku+besar.jpg
Bagian Referensi mengacu pada pencatatan dalam jurnal yaitu halaman jurnal pada saat transaksi dicatat.
Proses posting mengacu ke pencatatan Debet atau Kredit pada jurnal yaitu bila dalam jurnal dicatat dalam sisi debet dari suatu perkiraan tertentu maka dalam perkiraan Buku Besar untuk perkiraan yang sama juga harus didebet.
sumber: http://dhanusoftware.blogspot.com/2012/10/sistem-informasi-akutansi.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar